Nak cari ape..??

Jumat, 10 Juli 2015

Pikir Ulang Jika Ingin Memanasi Motor, Berikut Dampak Negatifnya





Kebiasaan yang telah lama berkembang di masyarakat yakni ketika mau bepergian di pagi hari, kita akan memanasi mesin motor untuk beberapa saat. Memang ritual itu sangat sulit dihilangkan karena seperti sudah menjadi sebuah tradisi. Tapi apakah hal tersebut benar-benar ada manfaatnya atau justru ada efek negatifnya?

Dalam era perkembangan teknologi seperti saat ini sebenarnya hal ini tidak perlu lagi dilakukan. Karena saat ini hampir semua mesin motor baru menggunakan sistem Fuel Injection. Dimana sistem ini mampu mengatur kebutuhan bahan bakar dengan engine control module sehingga tidak perlu lagi dipanasi seperti pada motor yang masih menggunakan karburator.

Menurut Technical Service Training Manager PT. Astra Honda Motor (AHM) Sarwono Edi, untuk melakukan pemanasan pada motor injeksi sebenarnya cukup selama 30 detik saja dan maksimal satu menit. Setelah itu biarkan stasioner karena pada kondisi ini oli sudah bisa bersikulasi dengan lancar. Tidak usah digeber-geber karena hanya sia-sia saja.

Menurut Edi, pemanasan mesin yang berlebihan justru akan menimbulkan efek negatif yakni pembuangan bahan bakar yang sia-sia, serta mampu membuat komponen motor terutama knalpot mudah rusak karena mengalami overheating yang akan merusak catnya. Motor dengan sistem fuel injection sudah diseting mampu beroperasi meski mesin dalam kondisi dingin. Karena itu kita tidak menemukan keberadaan tuas choke seperti pada motor dengan karburator.

Jadi motor dengan sistem injeksi tidak perlu di panasi apalagi di geber-geber seperti pada motor dengan karburator. Lebih baik pikir ulang efek baik dan buruknya sebelum anda memanasi mesin motor injeksi anda.

Oke, itulah penjelasan tentang dampak negatif dari memanasi motor. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Sumber:
http://www.indoberita.com/2015/06/2217909/pikir-ulang-jika-ingin-memanasi-motor-berikut-dampak-negatifnya/

0 komentar:

Pos Populer

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.