Nak cari ape..??

Rabu, 15 Juli 2015

Hidup Sehat di Waktu Sempit


 

Untuk menjaga kebugaran di tengah kesibukannya tampil dalam sitkom dan program hiburan di salah satu stasiun televisi swasta, Deva Mahenra membawa alat skipping dan matras ke lokasi syuting. Penasaran? Yuk di simak! 

Dalam film yang rencananya akan ditayangkan pada pertengahan 2015 ini, peran Soekarno yang dimainkan Deva berbeda. Bukan sosok yang dikenal sebagai presiden pertama Republik Indonesia, melainkan Soekarno muda yang tumbuh di tengah gelora pembentukan identitas nasional Indonesia dan menimba ilmu sebelum menjadi pemimpin negara.

“Banyak orang tidak tahu, terutama anak muda zaman sekarang, bahwa Soekarno memiliki sosok guru yang ia jadikan panutan. Salah satunya adalah Tjokroaminoto. Jadi, film ini mau mengangkat bagaimana proses pembentukan karakter Soekarno hingga ia bisa menjadi seorang presiden,” jelas Deva. 

Demi kesempurnaan peran, Deva berusaha total termasuk menurunkan berat badan. “Saya menurunkan berat badan sekitar 4–5 kg untuk menyesuaikan bentuk fisik dengan peran yang saya mainkan. Anak muda zaman dulu lebih sering berorganisasi, bukan ke gym. Jadi, akan sedikit aneh bila saya memerankan Soekarno muda dengan bentuk tubuh berotot,” imbuhnya yang dalam film ini akan beradu akting dengan Reza Rahardian. 

Latihan singkat tapi efektif 

Seperti selebritas lain, Deva pun memiliki jadwal yang padat. Ia harus syuting sitkom "Tetangga Masa Gitu" setiap hari. Ia juga menjadi host program hiburan live, Entertaintment News pagi, dari Senin hingga Jumat. Plus, jadwal syuting film barunya membuat agendanya kian padat. Jadi, tubuh bugar adalah modal penting bagi Deva. Lalu, bagaimana caranya menjaga kebugaran tubuh? “Saya menyiasati itu dengan mencari gym yang buka sampai jam 12 malam,” jawabnya.

Deva biasa selesai syuting sitkom sekitar pukul 9–10 malam. Dari lokasi syuting ke gym memakan waktu sekitar 1 jam. Ia memanfaatkan waktu yang ada untuk berlari di atas treadmill, “Sampai gym sekitar jam 11 malam, cukup untuk treadmill selama 30 menit,” lanjut Deva yang mengaku sering berlatih di kawasan Kuningan. 

Deva mematok waktu berlatihnya tidak lebih dari satu jam, “Latihan di gym tidak pernah lebih dari 45 menit. Satu jam sudah paling lama. Saya juga tidak suka mengambil jeda lama dari satu latihan ke latihan lain. Karena akan membuat latihan menjadi tidak efektif. Menurut data yang saya baca, latihan akan efektif jika kita bisa menjaga detak jantung tetap berada di kisaran 120 bpm,” jelasnya. 

Sementara di luar gym, Deva kadang menyiasati jeda waktu antar scene saat sedang syuting. Ia selalu menyiapkan skipping dan matras di bagasi mobilnya, “Kalau sedang di lokasi syuting dan punya jeda lama, saya manfaatkan itu untuk mengisi waktu dengan skipping dan latihan dengan beban tubuh, seperti push up dan sit up,” jelasnya. 

Soal skipping, Deva mengaku suka latihan ini karena sebelumnya ia mengikuti Muay Thai. “Sekarang sudah tidak sempat latihan Muay Thai, tapi saya masih mampu skipping 5 menit non-stop sebanyak empat set dengan jeda istirahat 2-3 menit tiap set. Ini yang biasa saya lakukan juga,” ujarnya.

Malam hari menjadi waktu yang dipilih Deva untuk melakukan ritual membakar kalorinya, "Dari yang saya baca, justru nge-gym malam lebih bagus untuk metabolisme tubuh dan perkembangan otot," kata pria berbadan tegap berisi ini. 
Pria yang menjunjung tinggi gaya hidup sehat ini mengatakan keseimbangan dunia dan akhirat jadi hal penting juga untuk kesehatan tubuh, "Kalori yang kita makan harus seimbang dengan yang dimakan. Tidak hanya menjaga gaya hidup sehat di dunia saja, akhirat juga penting. Saling menjaga tali silaturahmi dan menjalin hubungan dekat dengan Sang Pencipta jadi faktor kita sehat terus," ujarnya.



Selamat berlatih!! Semoga bermanfaat dan terima kasih.

0 komentar:

Pos Populer

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.