Nak cari ape..??

Jumat, 10 Juli 2015

Inilah Cara Cerdas Mengisi Besin di SPBU




Di era sekarang ini semua barang-­barang mahal, termasuk bahan bakar. Bahan bakar semakin mahal, maka jadilah konsumen yang cerdas agar tidak semakin dirugikan.

Tips Memilih SPBU
Lebih baik mengisi bensin di SPBU milik Pertamina yang berkode angka 31 di awal, atau (digit kedua angka 1).

Tiap SPBU memiliki kode depan masing­-masing. Bagaimana cara mengetahuinya? Pernah memperhatikan plang nama besar saat menuju ke SPBU? Di wilayah Jakarta dan sekitarnya tertera huruf 31.XXXXX atau 34.XXXXX. Angka pertama menandakan kode wilayah dan angka kedua mengandung arti kepemilikan.

Angka 3 di awal berarti SPBU berada di wilayah Jakarta, Jawa Barat, Banten dan sekitarnya. Kalau angka di awal 5 untuk SPBU yang berada di wilayah Surabaya.

Digit kedua, jika angka 1 berarti kepemilikan Pertamina sendiri. Sedangkan angka 4 berarti kepemilikan swasta. Jadi yang penting angka keduanya adalah 1 (satu), tidak masalah berapapun angka pertamanya karena itu hanya kode wilayah karena sebenarnya ada tiga kategori SPBU. 
1. COCO alias corporate owner corporate operate,
2. CODO yakni corporate owner dealer operate.
3. DODO, dealer owner dealer operate. Ini berdasar pada situs spbu.pertamina.com.

Karena dikendalikan oleh pertamina, maka kualitas SPBU model COCO dan CODO diyakini lebih baik dibanding DODO. Tanpa bermaksud menyamaratakan, di sisi bisnis bisa dimengerti, karena ingin cepat balik modal, pengusaha jadi berlaku curang. Maka lebih disarankan untuk mengisi bensin di SPBU milik Pertamina (angka keduanya harus 1) karena quality controlnya cukup bagus. Baik keakuratan takaran maupun kualitas BBM akan lebih terjamin.

Jika ingin mencoba membuktikan, isilah kendaraan anda dengan BBM di dua SPBU yang berbeda kode (huruf kedua 1 dan 4) di hari yang berbeda. Jika mengisi bensin di pertamina dengan tanda kode 31 (Angka Kedua 1) akan terasa tarikan mobilnya lebih kencang dan tidak terlalu kotor dibanding dengan BBM dari SPBU dengan tanda kode lainnya.

Coba anda isi tanki motor anda sebanyak 1 liter bensin di SPBU berkode 31 (Angka Kedua 1) dan SPBU berkode 34. Bandingkan dari sisi kualitas (mesin lebih enak) maupun kuantitasnya, yang mana lebih cepat habis?

Memang tidak semua SPBU pertamina yang dimiliki swasta berlaku curang, namun dari banyak kasus membuktikan adanya perbedaan baik secara kuantitas maupun kualitas. Pengurangan takaran dan mengoplos BBM mungkin saja dilakukan demi
mengejar keuntungan yang berlipat

Tips lainnya
1. Setiap mengisi bensin minta kepada petugasnya agar tuas handle selang jangan ditekan tapi dilepas saja ketika mengisi tanki kendaraan
Pernahkah anda sewaktu mengisi bensin, tuasa handle ditekan­kan oleh petugasnya? Kenapa begitu? Karena banyak oknum yang nakal dengan cara memainkan takaran bensin dengan teknik seperti itu sehingga jumlah bensin yang kita isi lebih sedikit dari apa yang seharusnya. Jika anda melihat aksi tersebut saat mengisi bensin, tegurlah petugasnya.

2. Isilah bensin ketika hari masih pagi dan temperatur tanah masih dingin
Ingat bahwa semua SPBU mempunyai tanki penyimpanan di bawah tanah. Semakin dingin tanahnya maka semakin padat/kental bahan bakarnya. Jika temperatur mulai panas/hangat, maka bahan bakarnya akan memuai jika membeli bahan bakar pada siang hari atau petang hari.

Sebenarnya bahan bakar yang diisikan ke dalam tanki kendaraan anda jelas lebih sedikit dibanding jumlah liter yang anda beli. Dalam bisnis perminyakan, gravity yang spesifik dan temperatur bensin, diesel dan bahan bakar pesawat jet, ethanol dan produk minyak lainnya punya peranan penting. Kenaikan 1 derajat merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam business ini. Tetapi SPBU tidak memberikan anda rugi/kompensasi karena temperatur.

3. Isi bensin saat tanki kendaraan anda masih setengah penuh
Alasannya adalah semakin banyak bahan bakar yang ada di tanki kendaraan, maka semakin sedikit udara yang ada di bagian tanki yang kosong. Bensin menguap lebih cepat dari pada yang bisa kita bayangkan. Dalam bisnis perminyakan biasanya tanki penyimpanan bensin mempunyai apa yang kita sebut atap yang mengapung (floating roof) yang berfungsi sebagai clearance zero antara bensin dan atmosfer sehingga penguapannya bisa dikurangi, tetapi hal itu tidak terdapat di SPBU.

4. Jangan isi bensin ketika ada truk tanki sedang mengisi tanki penyimpanan
Hampir pasti bensin atau solar akan teraduk saat bahan bakar dipompakan dari truck ke tanki penyimpanan SPBU, dan kemungkinannya akan ada kotoran di dasar tanki penyimpanan yang teraduk naik dan terikut masuk ke tanki kendaraan anda.

5. Sering kita dengar waktu mengisi BBM petugas POM dengan manisnya bilang, "Dari nol ya mas/mbak?" 
Oke, tapi coba perhatikan baik-baik. Argonya bisa cepet banget lho. Bahkan saking cepatnya bukannya malah kaya argo berjalan tapi kaya argo kedip-kedip doang pergaris-garis angkanya. Kalau itu terjadi, bilang saja sama petugasnya, "Mas/Mbak, speed 1 aja dan tolong gagangnya dilepas." Bisa dipastikan jalannya argo akan normal.

Teorinya begini
1. Argo cepat itu tidak bagus, karena yang keluar angin, selisih bisa 2-5 liter. Bayangkan kita rugi berapa. Kalau isi bensin motor mungkin tidak begitu terasa, tapi kalau mobil yang sudah ratusan ribu ke atas lebih dikhawatirkan lagi mereka "bermain" disitu.

2. Sekali lagi gagang/tuas dipegang itu juga tidak bagus, karena dia bisa ngatur speed semprotan bensinnya. Speed terdiri dari 3 gigi. Makin tinggi makin cepat. Maka dari itu mintalah pada petugas supaya speed 1 dan gagang/tuasnya dilepas. Kalau ada petugas yang marah atau semisalnya dengan saran kita, segera laporkan pada Pertamina atau tinggalkan isi bensin disana lagi.

Semoga bermanfaat dan terima kasih. 

0 komentar:

Pos Populer

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.