Nak cari ape..??

Rabu, 22 Juli 2015

Memahami Arti Kode Bendera pada Balap Motor


Dalam setiap seri balapan, entah itu di Formula 1 (F1) maupun MotoGP, Agan pasti sering lihat isyarat bendera yang dikibarkan oleh Marshall (petugas) sirkuit. Penggunaan bendera ini tidak hanya untuk balap F1 dan MotoGP saja, tapi juga digunakan oleh perlombaan balapan di dunia otomotif lain. Bendera tersebut digunakan untuk memberikan informasi kepada pebalap tentang situasi dan kondisi di lintasan sirkuit.

Balap motor mungkin sedikit berbeda dengan balapan F1. Dalam F1, selain menggunakan bendera, di tiap kokpit mobil F1 juga digunakan sebuah fitur elektronik GPS Marshall System, yaitu sebuah alat untuk memberitahukan informasi dari petugas pertandingan. Hal ini dikarenakan kecepatan mobil F1 yang sangat tinggi, jadi sulit bagi pembalap F1 untuk melihat kode bendera dari Marshall.  Sedangkan para pembalap motor diharuskan memahami kode bendera maupun kode pit board saat melintasi garis start/finish.

Beberapa kode baik lampu maupun bendera yang harus dipahami oleh para pembalap yang menjalani balapan motor bertaraf internasional. Hal tersebut ditekankan untuk meminimalisir insiden saat berlangsungnya balapan maupun sesudah balapan.


Nah, untuk itu ada baiknya Agan tahu arti dari bendera-bendera dan lampu di dunia balap otomotif ini, biar pas agan lagi nonton balapan bisa benar-benar paham dengan isyarat bendera yang dikibarkan sama Marshall Sirkuit.
1. Pit Board
Merupakan papan yang berisi kode yang harus dipahami oleh para pembalap. Kode tersebut berupa jarak waktu antara pembalap yang bersangkutan dengan pembalap terbelakang, jumlah lap yang masih harus dilalui, serta adanya insiden dari rival/pembalap lainnya.

2. Bendera Hitam
Ini merupakan bendera diskualifikasi. Bendera ini diperuntukkan kepada para pembalap yang terkena hukuman, baik pada saat start (melakukan jump start) ataupun kesalahan lainnya. Black flag juga merupakan kode kepada pembalap yang telah mendapatkan intruksi melalui pit board untuk melakukan restart.


3. Bendera Hitam dengan Lingkaran Oranye
Bendera ini menginformasikan kepada pembalap tertentu bahwa motornya memiliki masalah mekanik, yang dapat membahayakan dirinya sendiri atau orang lain. Intruksi bendera ini adalah pembalap harus meninggalkan trek, masuk ke gravel atau pit.

4. Bendera Putih
Bendera ini mengijinkan pembalap melakukan pergantian motor dikarenakan kasus tertentu, hujan misalnya. Para marshal melambaikan bendera putih dan memberitahukan kepada para pembalap untuk mengganti motor dengan setingan kering ke setingan basah, tentunya melalui pit.

5. Bendera Kuning Garis Merah
Bendera ini mengindikasikan bahwa trek mendadak basah akibat hujan, atau ada kebocoran air yang mungkin membahayakan para pembalap.

6. Bendera Biru
Bendera ini menunjukkan kepada para pembalap bahwa akan ada peringatan ingin melakukan overtake/menyusul. Biasanya bendera ini dilambaikan pada saat sesi latihan bebas atau babak kualifikasi. Bendera ini juga berlaku bagi para pembalap yang melakukan overlap/menysul satu lap dengan pembalap terbelakang.

7. Bendera Finish
Bendera ini biasa dikenal dengan bendera finish dengan motif catur hitam putih yang melambai saat lomba selesai. Tak hanya berlaku pada saat sesi balapan, bendera ini juga digunakan untuk menunjukkan habisnya waktu saat latihan bebas dan sesi kualifikasi.

8. Bendera Kuning
Bendera ini biasanya melambai di setiap baris dari grid awal lomba, atau ketika bendera ini dilambaikan saat lomba berlangsung, maka artinya ada insiden atau kejadian yang mengharuskan pembalap menjaga kecepatan dan tak boleh melakukan overtaking/menyalip. Bahkan pada titik tertentu pembalap dianjurkan masuk pit atau berhenti.

Setiap pelanggaran yang dilakukan pembalap atas instruksi ini, maka akan ada sangsi berupa pemotongan point, restart, pemotongan waktu, atau bahkan start dari pit. Kesemua keputusan tentunya diserahkan kepada Race Direction. Nah, bagi para pembalap diwajibkan memahami kode bendera baik saat berlangsung sesi latihan, sesi kualifikasi, bahkan di sesi balapan. Namun tak hanya bendera maupun pit board yang harus dipahami oleh para pembalap, kode lampu sejatinya menjadi petunjuk bagi para pembalap untuk dapat melakukan balapan sesuai dengan instruksi dari Race Direction.

9. Bendera Merah dan Lampu Merah
Tanda ini merupakan peringatan bagi para pembalap untuk harus segera kembali ke pit, entah karena insiden tertentu atau apa, yang pasti, para pembalap diwajibkan keluar trek dan belum boleh memasuki trek sebelum lampu hijau di sepanjang trek dan pit menyala.

10. Lampu Merah
Kode berikut merupakan lampu start yang mengharuskan para pembalap berada di gridnya masing-masing sebelum memulai balapan. Sebelum lampu merah mati,para pembalap tidak diperkenankan untuk keluar dari grid posisi. Apabila pembalap melakukan itu, maka akan terkena sangsi jump start yang mengharuskan pembalap memasuki garis pit dan memotong waktunya selama 10 detik. Sedangkan pada akhir setiap sesi latihan dan pemanasan, lampu merah akan dinyalakan di garis finish.

11. Lampu Hijau dan Bendera Hijau
Kode yang diaktifkan di pintu keluar pit lane sebagai tanda dimulai sesi latihan dan pemanasan. Juga sebagai tanda para pembalap boleh kembali ke lintasan setelah instruksi dari bendera merah.

Sedangkan bendera hijau yang dilambaikan ketika para pembalap melakukan sesi warming up/pemanasan sebelum memulai balap. Disetiap sudut lintasan, biasanya para marshall mengibarkan bendera ini yang menandakan kepada penonton lomba akan segera dimulai.

Nah itu mungkin kode-kode bendera yang ada dalam sirkuit dalam ajang balapan. Jadi jika agan ada yang mau jadi pembalap jangan lupa untuk hafal kode itu agar tidak ada kecerobohan di suatu hari.  semoga bermanfaat gan
Read More ->>

Jangan Rebut Aku dari Istriku


"Hei, perkenalkan namaku Irawan," kenalku.
"Namaku Esti..." ia menyebut namanya dengan senyum manis menghiasi wajahnya.
Perkenalan disuatu kantin sekolah 12 tahun yang lalu, waktu aku kelas 2 SMP dan dia termasuk murid baru.

Moment perkenalan yang sungguh singkat, tetapi teramat berarti dalam sejarah kehidupan cintaku, bahkan sampai saat ini masih dapat ku ingat jelas detail-detail tentang perkenalan itu.

Setelah perkenalan itu, hari-hariku diliputi rasa penasaran tentang Esti, aku sungguh ingin mengenal lebih dekat dengannya, aku sering titip salam jika ketemu temannya, aku selalu mencari tahu tentangnya dan semua informasi yang aku dapat bagaikan oasis di padang gurun.

"Kamu suka sama Esti, Wan...??? Emang kamu gak tau kalo Esti itu udah punya pacar, ketua osis lagi..." jelas temenku.
Aku tak bisa berucap apa-apa lagi, setelah mendengar penjelasan temanku Adit,"Pantesan selama ini dia menjauh jika aku dekati..." kata hatiku lirih. 

"Oiya Wan, lagian Esti itu anaknya gitu sii, seleranya tinggi, dia juga masuk dikelas favorit, temen-temen cowoknya banyak, jadi mending kamu cari yang lain aja deh" jelasnya lagi.
"Iya Dit, aku ngerti kok, tapi kalo soal hati kan susah..." jawabku.
"Aah kata siapa, ntar kalo udah kenal yang lain juga lupa tuh sama Esti..." celetuk Adit sambil senyum bercanda.

Hari-hari aku lalui penuh perjuangan meraih cintanya Esti, berbagai cara aku coba, tetap Esti menjauh bak bintang yang tinggi disana. Dan yang paling menyakitkan, setiap aku curhat sama temen, lagi-lagi jawabnya sama, "lupakan Esti, dia tak mungkin menjadi milikmu..."

Seakan semua temenku mengiangatkanku agar aku tahu diri, gak mungkin aku bisa meraih Esti. Perih, hancur, putus asa semua menjadi satu munghujam hidupku, laki-laki cupu dengan khayalannya yang tinggi. Memiliki gadis secantik Esti. Tapi apapun itu, aku tetep yakin dengan kata hatiku, cinta itu harus diperjuangkan, karena cinta bukan hanya milik orang-orang keren yang punya segalanya, karena aku tetap yakin cinta adalah hak asasi setiap manusia.

Tapi bagaimana pun juga dunia tetap dunia, kasta tetap ada, sampai detik ini pun Esti tak dapat ku raih, sementara saat ini aku sudah lulus dan harus angkat kaki dari sekolah ini, dan yang paling sedihnya aku harus meninggalkan gadis pujaanku, Esti.

Dan setelah lulus sekolah, aku harus melanjutkan SMA di Magelang karena pekerjaan ayahku yang memaksa kami sekeluarga harus hijrah ke kota yang sebelumnya belum pernah ku datangi. Di kota Magelang inilah, aku makin mengerti arti dari sebuah kerinduan, kerinduan yang besar kepada seseorang yang tak pernah merindukan aku.

Di sekolahku yang baru aku menemukan teman baru, namanya Tedi tapi sering dipanggil Tohak, dia adalah teman yang baik yang bisa mengerti aku, mungkin karena kami sama-sama cupu dan mempunyai jiwa yang sama.

Dan darinya lah aku belajar banyak tentang cinta, karena dia termasuk cowok playboy walau aku tau semua pacar dan mantannya selevel pembantu komplek-komplek sebelah, alias playboy cap kampung hahahaa.. "Astaghfirullah, lagi-lagi aku kastaisme padahal aku sendiri orang yang selalu menentang perkastaan dalam cinta, karena cinta adalah hak asasi..." celotehku dalam hati. "Lagian bagaimanapun juga dia tetap lebih hebat dariku karena dia sudah sering merasakan mencintai dan dicintai dari pada aku ini yang tetap bertahan dengan cinta pertamanya walaupun tak pernah terbalas..." lanjutku lagi dalam hati.

Banyak strategi-strategi menggait cinta yang diajarkan Tohak, kadang dia menyarankan untuk menemuinya lagi. "Wan, untuk meraih cinta pujaan hati, kita kudu bisa buktikan perjuangan kita, walau harus jauh-jauh mendatanginya setidaknya agar dia tau pengorbananmu, dan mungkin saja dia bisa terkesima padamu..." ujarnya sok menjadi pujangga cinta.
"Iyaa juga yaa...???" Jawabku lirih sambil memanggut-manggutkan kepala.

Untuk mengikuti saran Tohak, sesekali aku mencoba datang jauh-jauh menemui Esti, dan setiap aku menghubunginya dia tetep saja selalu menghindar, "Maaf Wan, aku gak bisa nemui kamu, aku banyak tugas..." itu jawabannya setiap aku menelponnya. Tapi lagi-lagi, aku melihat cewek idamanku itu pulang sekolah diantar cowok lain yang kebih keren dan tentunya anak orang kaya. "Wan Wan, gimana kamu bisa boncengin dia, wong motormu aja butut gitu..." gerutu ku dalam hati. Untuk kesekian kalinya aku kecewa.

Dan strategi dari Tohak tetap gak mempan.
"Yah gak papalah, setidaknya kamu sudah mencoba Wan..." ujar Tohak menenangkan.
"Tapi jangan putus asa, aku yakin suatu saat pasti ada kesempatan..." tambahnya lagi...
Yaah dari Tohak lah aku mengenal arti persahabatan, arti perjuangan bahkan arti hidup. Dan darinyalah aku mengenal naik gunung, karena dia sering mengajak naik gunung.
"Wan, mulai sekarang kita harus coba realistis, kalo memang kamu enggan membuka hatimu untuk cewek lain, coba deh untuk menghibur hati dengan menyibukan diri..." nasehatnya sok bijaksana.
"Iya Hak, aku ngerti,,, mulai sekarang aku berusaha melupakan Esti, tapi aku belum ingin mengenal cewek lain, aku ingin bertahan dengan cinta pertamaku, entah sampai kapan..." curhatku.
"Oke, untuk itu gak ada salahnya kita naik gunung... karena di puncaknya kamu bisa teriak sekenceng-kencengnya, mungin itu bisa membuat hatimu plong..." rayunya menggebu-gebu.

Dari sinilah aku mulai tertarik dengan mendaki gunung, karena dengan mendaki gunung, aku menemukan kepuasan hati, menemukan arti persahabatan dan kekompakan, aku bisa menemukan ketenangan jiwa, aku juga menemukan cinta yang baru yaitu cinta kepada alamku, negeri Indonesia Raya.

Tapi apapun itu alasan utama aku mendaki adalah Esti, karena dia lah aku semangat menggapai puncak, ejaan namanya lah yang selalu aku ukir di batu-batu ketinggian, lafat namanya lah yang selalu aku teriakkan setelah aku lafatkan Allahu Akbar, karena namanyalah yang selalu aku ucapkan untuk membangkitkan semangatku disaat fisik mulai ngedrop, dan bayangan wajahnya yang selalu aku lamunkan saat-saat malam di lereng pegunungan. Esti, Esti, Esti... nama yang gak mungkin bisa aku lupakan.

****
Akhirnya 3 tahun telah berlalu, aku harus meninggalkan Tohak teman sejatiku, karena aku mendapat bea siswa untuk meneruskan kuliah di Bandung, sedih memang tapi inilah yang harus aku jalani untuk meraih masa depanku.
"Aku bangga pernah mengenalmu sob, jangan pernah lupain aku, karena aku juga gak akan nglupain kamu..." ujarku disaat detik-detik perpisahan.
"Gak mungkin Wan, kamu teman terbaikku..." ucapnya sambil memelukku.
Tak lama berselang tiba-tiba bus yang pesan tiketnya sudah datang, "Oke Hak, busnya sudah datang, aku masuk dulu yaa, jangan lupa selalu ngasih kabar...." ucapku.
"Pasti, hati-hati dijalan yaa..." ucapan sembari melambaikan tangan.

Hari-hariku di Bandung aku lalui dengan kesepian, aku tetap merindukan sosok Tohak yang selalu mengerti aku. Untuk mengisi kegiatan dan menyalurkan hobi lamaku, aku masuk di organisasi pecinta alam di kampusku, akupun masih sering mendaki gunung, yang sesungguhnya hanya satu alasan mengapa aku tetap mendaki, melupakan Esti. Yaah lagi-lagi Esti, nama itu selalu aku bawa-bawa kemanapun aku pergi.

****
Satu tahun telah berlalu, dan disuatu hari aku terkejut luar biasa, "Esti...???" Ucap bibirku lirih sambil memandang sosok gadis yang sudah tak asing lagi.
"Esti..." aku mencoba memanggil.
Dan alangkah senangnya aku, ternyata gadis itu menengok.
"Irawan...???" Jawabnya penuh heran.
"Kamu kuliah disini, Wan...???" Tambahnya lagi.
"Iii iiyaa... Est..." jawabku grogi 
"Aku udah semester 2, udah setahun lebih disini..." tambahku.
"Iyaa aku baru 2 bulan disini... enak yaa disini..." Dia pun mulai mengajak ngobrol.

Kami pun nampak akrab asyik mengobrol, aku sangat bahagia saat ini, ini bagai mimpi disiang bolong. Rasanya masih tak percaya bisa bertemu dengannya lagi setelah sekian lama aku mencoba melupakan. Tapi saat kami asyik mengobrol tiba-tiba "sayang..." panggil seseorang sambil melambaikan tangannya keraah Esti.

Setelah mendekat Esti langsung menggandengnya, "Perkenalkan Wan, ini pacarku yang baru..." Esti mencoba memperkenalkan dengan wajah senyumnya yang khas. 

Dueerrr...!!! Lagi-lagi hatiku harus hancur setelah berbunga-bunga sebentar, seakan air mataku mau menetes tapi aku berusaha membuat tembok bendungan sekokoh-kokohnya, rasanya aku mau pingsan tapi aku berusaha membuat penyangga sekuat-kuatnya, rasanya aku mau teriak sekeras-kerasnya tapi aku langsung menjahit bibirku serapat-rapatnya. Hatiku bener-bener hancur berantakan.

Yaah inilah kehidupan, kasta tetap ada, tidak mungkin gadis secantik dia bersanding denganku yang hina ini. Dan aku mulai sadar akan ini, aku tidak mungkin mempertahankan kekosongan ini, aku harus membuka hatiku untuk cinta yang baru, seseorang yang bisa dengan tulus mencintai aku.

Irma, gadis sederhana yang selama ini menghiburku, menemani hari-hariku, membantuku dari tugas-tugas kuliah, tak kusadari dia lah yang bisa mengisi hatiku, aku harus mencoba mencintainya.

Terkadang pengalaman hdup mengajarkan kita menjadi lebih dewasa, menyadarkan kita akan satu hal,
Mungkin saking eratnya kita mengejar seseorang, hingga kita lupa ada seseorang dibelakang kita yang selalu memeluk erat dengan cintanya.

****
"Paah bangun paah, udah siang nih, kan papah harus kekantor pagi, hari ini kan hari pertama papah duduk di jabatan baru..." uca Irma membangunkan aku dari tidur pulasku.

Yah, tak terasa sudah 3 tahun kami menjalani mahligai pernikahan, hidupku lebih berarti dan aku merasa semakin sempurna semenjak kehadiran simungil Dava yang baru berusia 1 tahun.

Hari ini hari pertamaku memasuki ruangan kantor yang baru, setelah 3 tahun mengabdi pada perusahaan ini, aku naik jabatan diposisi strategis, ini adalah peningkatan karir yang luar biasa untukku.

Disuatu hari saat aku sedang berada di kantin kantor untuk makan siang, tiba-tiba ada yang memanggilku "Irawan...???" Ucap seseorang sambil menepuk punggungku dari belakang.
"Waaahh sekarang kamu beda sekalii,,, nampak rapih dan keren..." ujarnya lagi sambil senyum lebar dengan mata berbinar-binar.

Akupun kaget bukan kepalang, sosok yang selama ini aku puja-puja hadir kembali di hadapanku untuk ketiga kalinya. Yaah aku ingat betul masa-masa perkenalan di sekolah 12 tahun yang lalu, bahkan rasanya baru kamaren aku bertemu dengannya di kampus dan kini dipertemukan lagi untuk ketiga kalinya di ruang dan waktu yang berbeda.

12 tahun telah berlalu tapi kecantikannya tetap tak berubah, matanya bersinar bak permata yang terkena cahaya, silau rasanya aku tak kuat menatap matanya, grogipun masih sama saat aku pertama kenal dengannya. Tapi yang membuat aku makin bahagia, sikapnya sekarang lebih hangat, seakan aku menemukan sosoknya yang baru.
"Hei, kok kamu ada disini...???" Tanyaku heran.
"Iyaa,,, kan aku kerja di daerah sini juga, tuh gedung itu kantorku..." jawabnya sambil menunjuk gedung yang ada diseberang dari gedung kantorku.
"Waahh,,, kantor kita berdekatan dunk...??? Gak nyangka yaa kita bisa ketemu lagi..." ungkapnya lagi dengan nada akrab.

Obrolan hari ini sungguh berkesan, dan obrolan ini terus berulang hingga aku dengannya sangat dekat, aku merasakan kebahagiaan yang selama ini aku cari-cari, aku menemukan belahan jiwaku yang selama ini hilang, aku sungguh bahagia dengan kelembutan sikapnya kepadaku.
"Mungkin inilah akhir dari do'a ku yang selama ini aku panjatkan, belasan tahun dengan do'a yang sama, inilah jawaban dari do'aku selama ini..." kata hatiku lirih dengan penuh syukur.
Semakin hari hubungan aku dengan Esti makin dekat dia pun sering curhat apa yang sebenarnya dia alami selama ini.
"Aku baru saja cerai, Wan. Selama ini aku tak pernah menemukan laki-laki yang benar-benar mencintaiku..." curhatnya penuh kesedihan.
"Kamu yang sabar yaaa,,, tidak semua laki-laki seperti itu, masih banyak kok diluar sana laki-laki baik yang siap menerima mu apa adanya. Mencintaimu penuh dengan ketulusan..." jawabku sembari mengusap air matanya.
"Ternyata kamu tidak berubah Wan, kamu masih seperti yang dulu saat kita masih SMP..." dia pun memeluk erat tubuhku.
"Aku menyesal Wan udah sering membuatnu kecewa, seandainya waktu bisa diulang, aku ingin kembali ke masa-masa kita masih sekolah, dan aku akan memilihmu sebagai pendampingku untuk selamanya, karena sekarang aku sadar bahwa laki-laki yang mencintaiku dengan tulus itu adalah kamu..." dia makin erat memeluk tubuhku.
"Aku sayang padamu Wan, aku bener-bener sayang, aku udah nyari kamu kemana-mana dan sekarang kita dipertemukan lagi..." ungkapnya dengan air mata berliang.
"Ta ta tapi aku sudah berkeluarga Est..." jawabku sambil terbata-bata.

Lantas dia melepaskan pelukannya dan menatap mataku dalam-dalam. Sesaat dia memelukku lagi.
"Tapi aku menyayangimu Wan.. " pelukannya makin erat.
"Aku gak ingin kehilanganmu lagi... waktu telah menyadarkanku bahwa kamulah yang bisa bertahan mencintaiku..." Esti mengangis makin kencang.

Untuk menenangkan akupun membalas pelukannya. Dan dengan nada pelan aku mencoba menjelaskan.
"Esti, jujur aku sangat menyayangimu, bahkan sampai detik ini pun aku tetap cinta, bahkan makin besar sayangku padamu, aku memelukmu saat ini adalah hal paling indah yang pernah aku rasakan, kamulah alasan mengapa aku bertahan sampai sekarang, 
Kamulah alasan mengapa mendaki gunung-gunung yang tinggi...
Kamulah alasan mengapa aku belajar begitu semangatnya...
Dan bahkan kamulah alasan kenapa aku masih ada disini, masih tetap mencintaimu..
Tapi keadaanku saat ini, yang memaksaku harus mencoba lepas dari bayang-bayangmu, aku sudah menikah Es, ku harap kamu mengerti..." jelasku sembari memeluknya.
"Tapi aku mulai menyayangimu Wan..."  bisiknya lirih.
"Iya aku ngerti, tapi inilah kenyataan Est... mungkin benar kata orang-orang, bahwa cinta itu memang tidak harus memiliki... kadang ada sesuatu yang gak bisa dipaksakan, buka keinginan kita tapi takdir yang berbicara..." jawabku berbisik.
Hari ini adalah hari yang membuatku sangat bimbang, disatu sisi aku sangat mencintai Esti, disisi yang lain ada seseorang yang selama ini menemani hidupku.

Memang Irma tak secantik Esti, tapi dialah yang mampu membuatku selalu bergairah menjalani hari-hariku.
Memang Irma tak sepintar Esti, tapi dialah yang mampu memberi arah saat aku bimbang.
Memang Irma bukan wanita karir, tapi dengan do'a-do'anya yang mampu membuat karirku sebaik ini.
Tak ada alasan bagiku untuk meninggalkan Irma, Dialah yang telah menghadiahi aku jagoan kecil, Dava. Yang membuatku merasa menjadi laki-laki seutuhnya.
Usiaku saat ini sudah tak muda lagi, bukan saatnya berbicara tentang cinta, tapi tentang tanggung jawab.
Karena cinta yang sesungguhnya adalah cinta dalam rumah tangga.
Biarlah bintang tetap bersinar dilangit, bintang bukan untuk dipetik, tapi bintang untuk dipandang sebagai pedoman. Karena inilah pengkastaan yang sesungguhnya.
"Untuk Esti, tetaplah menjadi bintang di langit, karena cahayamu yang selalu aku rindu, aku tak akan menyentuhmu, biarlah aku tetap memujamu..." bisikku lirih sembari memandangi langit.

Disuatu pagi,
"Paaah,,, yuuk sarapan..." ajak Irma penuh kelembutan.
Pagi ini sarapan terasa nikmat sekali, mungkin inilah yang disebut surga dalam rumah tangga.
"Baik, aku pergi dulu yaaa,,, daaa..." pamitku pada Irma.
Lantas aku melaju dengan mobil sederhana meninggalkan rumah mungil nan indah hasil keringatku sendiri.

Di kantor pun aku bekerja dengan semangatnya hingga tak terasa waktu istirahat tiba. Sesampainya di kantin aku merasa ada yang kurang, yaah Esti satu-satunya nama yang tetap melekat di hatiku hingga kini. Aku merasakan ada yang kurang tanpa kehadiran Esti, seketika hatiku teringat lagi padanya.Tiba-tiba ibu-ibu

pemilik kantin datang, "pak Irawan, ini ada surat dari Esti..." ucap ibu itu sembari memberiku secarik surat.

Setibanya di kantor aku duduk di kursi kerjaku, sebelum memulai kerja aku mencoba membuka surat dari Esti.
Untuk Irawan pelita hatiku,
Tak ada kata yang pantas terucap selain kata maaf dan terima kasih....
Karena kamulah yang selama ini menyadarkan aku akan arti cinta sejati...
Kamulah laki-laki sejati yang pernah aku temukan...
Laki-laki dengan cinta sejati yang mampu bertahan...

Kini baru aku menyadari betapa perihnya merindu tanpa bertemu, mencintai tanpa memiliki...
Seperti yang pernah kau rasakan bertahun-tahun lamanya...

Tapi ini adalah kenyataan, bahwa kamu telah memilih jalan hidupmu, teramat berdosa jika aku ingin selalu berada dipelukanmu...

Kini aku harus pergi, mencoba memahami hidup ini...
Terima kasih telah memberi arti pada hidupku ini...
Mulai saat ini kamulah alasan mengapa aku harus untuk melanjutkan hari-hariku...
Karena aku ingin selalu melihatmu dari kejauhan, tanpa harus mengganggu kehidupanmu...
Karena kaulah pelita hatiku...
I miss you...

-Esti-

~~~TAMAT~~~

Sumber 
http://ahmadpajalibinzah.blogspot.com/2015/01/jangan-rebut-aku-dari-istriku.html?showComment=1437198536929#c2841808707279882670
Read More ->>

Rabu, 15 Juli 2015

Inilah Kenapa Hari Minggu Menjadi Hari libur di Indonesia dan Negara Lainnya


Pernahkah agan berfikir mengapa Minggu menjadi hari libur nasional di Indonesia? Ternyata, masing masing bangsa memiliki tradisi libur yang berbeda. Sebagai contoh, bangsa Arab menjadikan hari Jum’at sebagai hari untuk Ibadah. Berbeda lagi dengan bangsa Yahudi yang menganggap hari sabtu adalah hari ibadah, sehingga mereka libur pada hari Sabtu. 

Lalu bagaimana dengan hari minggu yang merupakan hari libur di Indonesia dan mayoritas negara di dunia? 
Begini sejarahnya, tradisi libur di hari Minggu berasal dari tradisi Romawi Kuno di Italia. Pada saat itu orang Romawi Kuno beribadah di hari Minggu. Oleh kerena itu, orang Romawi libur di hari Minggu. Selain itu, orang Romawi selalu menandai hari libur dan hari penting lainnya dengan warna merah. 

Waktu itu orang Romawi menguasai banyak Negara di Eropa. Kekuasaan Romawi sampai Belanda, Inggris, Prancis, Jerman, dan lain- lain. Tradisi libur di hari Minggu kemudian diterapkan di negara-negara jajahan Romawi, termasuk Belanda. Belanda kemudian menjajah Indonesia selama 350 tahun. Orang-orang Belanda di Indonesia menerapkan tradisi libur di hari Minggu.
 
Sampai sekarang, tradisi libur di hari Minggu masih dipakai di Indonesia. Alasannya, selama 6 hari orang sudah bekerja keras dan perlu libur. Pemerintah Indonesia menetapkan hari Minggu sebagai libur nasional. Kalender Indonesia juga mewarnai hari libur lainnya dengan warna merah. Tradisi libur di hari Minggu tetap dipakai di banyak negara sampai sekarang. Termasuk juga menandai tanggal-tanggal penting dengan warna merah.

Ada yang tidak setuju dengan dijadikannya hari minggu sebagai hari libur ?


Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Read More ->>

Fakta Unik Tentang Makanan


Simak fakta unik di balik makanan yang mungkin selama ini lepas dari perhatian Agan. Makanan yang Agan makan sehari-hari ternyata menyimpan beberapa keunikan. Berikut fakta unik tentang makanan:
1. “Jeruk lemon” ternyata mengandung gula lebih banyak dibandingkan stroberi.

2. Nama “bawang” ternyata diambil dari bahasa Latin yang berarti “mutiara berukuran besar.”

3. Setengah dari penduduk dunia ternyata bahan makanan pokoknya adalah “beras.”

4. Makanan cepat saji ternyata bukan hal baru. Sisa-sisa kedai fast food ternyata juga ditemukan diantara reruntuhan puing-puing kota kuno. Bahkan, bangsa Yunani kuno pun terbukti amat menyukai kebiasaan makan sepat saji ini. Yang dapat dibilang baru hanyalan jenis produknya yang dibuat secara massal, pilihan menunya yang dibuat standar, dan resep-resep fast food yang ditetapkan juga dalam sistem berantai.

5. “Keripik kentang” ternyata ditemukan oleh seorang Indian di Amerika Utara yang bernama George Crum.

6. Disepanjang hidupnya, setiap orang rata-rata menghabiskan 35 ton makanan

7. “Es krim” ternyata merupakan makanan Cina. Ketika Marco Polo kembali ke tanah asalnya, Italia, dari Cina pada tahun 1295, selain membawa aneka benda, ia pun membawa serta sebuah resep. Resep ini tak lain adalah resep hidangan penutup warga Cinayang terkenal dengan sebutan “es susu.” Kemudian bangsa Eropa mengganti susu dengan krim sekaligus mengubah sebutannya menjadi “es krim.” Sejak itulah es krim menjadi hidangan yang laris manis dan disukai siapa saja.

8. Pendiri kedai cepat saji “Mc Donald” rupanya seorang pemegang gelar kesarjanaan di bidang ilmu yang mendalami seluk-beluk “hamburger.”

9. Warga Prancis ternyata menghabiskan kira-kira 500 juta ekor siput setiap tahun untuk hidangan “escargot.”

10. “Wortel” ternyata benar-benar dapat membatu ketajaman mata Agan disaat berada dalam kegelapan. Vitamin A dikenal sebagai pencegah rabun senja dan wortel kaya dengan  kandungan vitamin A.

11. “Sereal” pertama yang dijadikan sarapan rupanya terbuat dari gandum KW2 alias yang sudah tidak utuh lagi.

12. Tidak kurang dari sekitar 100.000 bakteri terdapat dalam 1 liter air minum.

13. Kata “gaji” atau dalam bahasa Inggris “salary” ternyata berasal dari kata “garam” atau “salt.”sebagai bahan pengawet tertua, di masa lalu garam justru sangat sulit ditemukan. Saking jarangnya, dalam keseharian garam justru kerap dijadikan sebagai alat tukar pembayaran. Bayangkan, untuk mendapat 1 (satu) sendok garam harus dibayar dengan kerja keras seharian penuh. Berbeda denga zaman sekarang, dimana garam begitu melimpah dan mudah didapat dengan harga relative murah. Bahkan tidak sedikit yang justru menghindari asupan garam dalam makanannya.

14. “Krim” ternyata lebih cair dari “susu.”

15. “Kopi instan” ternyata bukan barang baru karena keberadaannya sudah ada sejak pertengahan abad ke-18.

16. Menu “chop-suey” ternyata bukan berasal dari daratan Cina, tetapi merupakan kreasi seorang imigran Cina yang tinggal di California.

17. Katanya, Agan akan merasa lebih lapar ketika sedang berada di daerah yang mempunyai udara dingin. Hal tersebut ternyata hanya sebatas mitos saja. Selera makan sama sekali tidak dipengaruhi oleh temperature atau suhu udara.

18. “Saus” yang digunakan penduduk Frankfurt, Jerman, untuk makan ternyata dikreasikan pertama kali di Cina.

19. Membiarkan susu dalam keadaan terbuka diterpa sinar matahari selama 2 jam saja akan menghilangkan sekitar 2/3 kandungan vitamin B.

20. Makanlah tomat bersamaan dengan burger. Pertimbangannya, bila sumber vitamin C (jeruk, anggur, stroberi, tomat, dan sejenisnya) dimakan bersama daging atau kacang-kacangan yang sudah dimasak, tubuh akan lebih mudah menyerap zat besi yang terkandung di dalam makanan berprotein tersebut.

21. “Air” yang Agan minum sebetulnya sudah pernah di minum oleh orang lain sebelumnya, bahkan mungkin sudah sekian banyak yang meminumnya berulang kali.

22. Dibutuhkan 3.500 kalori untuk membentuk 1 pon lemak tubuh. Jadi, tetaplah aktif bergerak untuk membakar kalori yang masuk ke dalam tubuh, sehingga kalori tidak mudah berubah menjadi timbunan lemak.

23. Di zaman dahulu, “kacang” ternyata digunakan untuk pembuatan dinamit.

24. Menyajikan ikan dengan irisan jeruk lemon rupanya sudah menjadi tradisi sejak abad pertengahan. Orang percaya rasa asam yang terkandung dalam jeruk lemon dapat menghancurkan tulang yang mungkin saja ikut tertelan.

Itulah fakta unik seputar makanan yang masih belum diketahui oleh banyak orang. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Sumber:
Saputra, Aji. 2010. 100 Orang Ber-IQ Super Tinggi. Yogyakarta: FlashBooks

Read More ->>

Pos Populer

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.