Nak cari ape..??

Kamis, 29 Oktober 2015

Pengusaha Muda Pendiri Tao Kae Noi

Mungkin Sobat sudah sering mendengar dan sudah membaca atau pun menonton film yang mengangkat cerita tentang pengusaha yang satu ini yang berjudul The Billionaire. Yup.... Dia adalah Top Iittipat pengusaha muda yang sukses berkat usaha camilan rumput lautnya yaitu Tao Kae Noi (tao kae noi sendiri di ambil dari bahasa Thailand yang berarti "Pengusaha Muda").
Pria kelahiran Thailand 1984 ini, sebenarnya hanya seorang yang biasa-biasa saja, tidak ada yang istimewa dari dirinya, bahkan dia tidak pernah memikirkan masa depanya, meskipun dia terlahir dari keluarga yang memadai. seperti kebanyakan pemuda seumuranya, Top sapaan Top Ittipat justru mengalami kecanduan game online saat berumur 16 tahun dan membuatnya melupakan sekolahnya. memang bukan sesuatu yang baik, tapi dari sinilah dia mengenal dunia bisnis, Top adalah empunya berbagai game online, dia mendapatkan uang dari menjual item-item senjata miliknya di game online. Dengan penjualan tersebut, Top bisa menghasilkan uang sebanyak 1 juta baht dan dapat membeli sebuah mobil yang seharga 600 baht. (Sekitar Rp. 200 juta).
Para pembelinya sendiri adalah sesama pecinta game online yang senegara maupun di luar negaranya, namun karena bisnisnya ini dianggap ilegal maka sudah pasti tak dapat bertahan lama. Rekening game onlinenya terpaksa di blokir karena diketahui melakukan tranksaksi jual beli.

Di saat yang bersamaan, bisnis orang tuanya pun mengalami kebangkrutan dan semua itu semakin menambah penderitaan karena Top tidak berhasil masuk kuliah perguruan tinggi negeri dan harus masuk ke universitas swasta. Dengan sisa uang yang dimilikinya, Top beralih usaha ke bisnis DVD player tapi apa daya, Top malah di tipu habis-habisan, semua DVD yang di pesannya ternyata palsu dan sialnya uangnya pun tak dapat kembali. Top juga berusaha mencari pinjaman ke bank untuk memulai usaha baru, namun pihak bank tidak dapat menyetujuinya begitu saja.
Dari sinilah Top mulai menyadari kesalahannya karena telah melalaikan sekolah dan pelajaran dan Top pun harus berjuang di kerasnya persaingan bisnis. Hutang yang melilit usaha orang tuanya mencapai 40 juta baht semakin memperburuk keadaan, terlebih lagi rumah mereka terpaksa harus di sita oleh pihak bank, sampai akhirnya Top pun bisa mendapatkan pinjaman dari bank, Top pun memulai bisnis baru yaitu berjualan kacang (chesnut) bersama dengan pamannya. Di awali dengan mencari cara bagaimana strategi berjualan yang baik supaya bisa laris daripada penjual kacang lainnya yang terlebih dahulu sukses dalam hal ini, sampai ia harus mencoba berbagai eksperimen agar mendapatkan resep terbaik.

Lalu akhirnya Top memilih membuka sebuah kedai di Mall dan belajar tentang menemukan tempat strategis karena lokasi menjadi salah satu faktor menentukan dalam keberhasilan suatu usaha. Tetapi semua itu tidak semulus apa yang kita bayangkan dan rencanakan, di saat Top mulai melakukan ekspensasi besar-besaran untuk bisnis chesnutnya, justru timbul cobaan dimana mesin pembuat kacang goreng yang Top gunakan menimbulkan asap yang mengotori atap mall sehingga dia harus menutup usahanya dan pihak mall juga membatalkan kontrak kedainya. Sampai di sinilah Top hampir putus asa. Orang tuanya pun memutuskan untuk hijrah ke China. Namun Top tetap bersikeras untuk bertahan di Thailand dan melanjutkan usahanya.

Inilah awal dari kesuksesan seorang Top Ittipat
Inspirasi memang bisa datang dari mana saja dan kapan saja,dari berbisnis kacang. Top ingin beralih ke bisnis berjualan rumput laut, ide tersebut didapat dari kekasih Top yang saat itu memberinya oleh-oleh dari luar negeri berupa cemilan rumput laut.

Singkat cerita, meskipun kisah cerita cinta dengan kekasihnya berakhir karena Top lebih memilih untuk fokus dalam bisnis, namun ini menjadi kenangan indahnya bersama kekasih. Top pun memulai usaha kerasnya dengan mencari bahan rumput laut dan belajar rahasia menggoreng rumput lautnya agar memiliki cita rasa yang unik. Tidak tanggung-tanggung biaya yang harus dikeluarkan Top mencapai lebih dari 100 ribu baht, belum lagi Top juga harus mempelajari cara untuk mempertahankan kualitas rumput lautnya agar tidak basij ika disimpan untuk waktu yang lama. Dalam tekanan yang begitu hebat, Top berusaha mencari tahu tentang strategi penjualan dan inspirasi pun datang kembali untuk menjual produknya dimini market 7-Eleven ( supermarket yang namanya sudah mendunia ), namun semua tidak semudah memalingkan wajah. 7-Eleven ternyata memiliki standard yang tinggi yang harus dipenuhi supaya produk Top bisa masuk pasaran. berbagai upaya pun dilakukan tapi hampir semua mengalami kebuntuan, keputus asaan pun melanda dirinya. Top hampir saja memutuskan untuk berangkat ke China tapi sebelum itu terjadi, Top ingin melakukan usaha terakhirnya demi memenuhi syarat dari pihak 7-Eleven.

Kesuksesanpun menjadi kenyataan
Akhirnya usaha keras yang tak mengenal rasa menyerah pun terbayarkan, saat itu Top untuk kedua kalinya mempromosikan produknya, memang saat itu semua memandangnya dengan sebelah mata, disaat Top menuju jalan pulang produk itu diberikannya kepada security, security pun mencicipinya dan saat itu para pekerja 7-eleven pun merasa penasaran makanan apa yang dicicipi security itu dengan enaknya, satu persatu pekerja lewat dan membawa cemilan rumput laut Top. Singkat cerita pihak dari 7-Eleven pun menghubungi Top Ittipat. ternyata produk Top dapat di terima tetapi dengan satu syarat Top harus memiliki pabrik agar dapat memproduksinya dengan jumlah yang banyak, untunglah Top masih memiliki kantor kecil milik keluarganya yang masih tersisa yang akhirnya Top merubahnya menjadi sebuah pabrik. Dengan begini Top berhasil memenuhi semua syarat dan ketentuan yang ditetapkan. sekian waktu berselang. Dua tahun kemudian Top berhasil menjadi seorang yang sukses dan berhasil membayar semua hutang keluarganya dan menebus rumahnya kembali. Perjuangan Top, segala kegagalan yang pernah dirasakan, getir dan pahit serta duka yang dialaminya kini menghantarkannya kepada kesuksesan besar.
Sekarang di Thailand siapa yang tak mengenal produknya yang diberi merk "TAO KAE NOI" produk rumput laut terlaris di Thailand dan bahkan telah memasuki keberbagai belahan dunia lainnya termasuk di Indonesia.

Dengan penghasilan 800 juta baht per tahunnya dan telah memperkerjakan sebanyak 2,000 stafnya, maka Top Aitipat Kulapongvaniach atau dikenal dengan nama Top Ittipat ini behasil mencatatkan dirinya sebagai "A YOUNG BILLIONAIRE from THAILAND".

Top membayar kesuksesanya dengan berkorban segala apa yang dia miliki jiwa raga waktu kesenangan masa mudanya, termasuk berkorban atas kisah cintanya.
Seperti yang telah dikatakan Ibu Top, sesuatu itu akan datang kepadamu namun sesuatu yang lain akan menjauh darimu, kesuksesan bisnis tidak semudah membalikkan telapak tangan. sabar, bersyukur, terus berjuang pantang menyerah dan pastinya tidak lupa berdoa adalah Top secret (Rahasia Top).

semoga bermanfaat dan terimakasih.

0 komentar:

Pos Populer

Diberdayakan oleh Blogger.