Hariku sendu
Siang yang gulita
Malam yang tak tampak
Penuh sesak didadaku
Batu besar menyumbat tenggorokanku
Tanganku kaku
Selimut tak mampu menghangatkanku
Duka yang terus tersirat
Sembam membalut tubuhku
Luka mendadak besar
Puting beliung berotasi dikepalaku
Alam kian menangis
Aku sendiri tak mengerti apapun
Puzzle hati yang telah kau susun
Telah runtuh kembali
Saat kau dan dia membelah hatiku
Sungguh, ku tak ragukan kau dulu
Yang begitu rapi dan lugu
Tetapi kau buka permata lagi
0 komentar:
Posting Komentar