Mulai kepalaku menunduk
Mata yang bersinar kini merajuk
Hidung tak mampu bernapas
Mulutku menggeletar
Dadaku berdetak tak berarah
Hati yang harus berisikan bunga
Seolah menjadi duri yang berbisa
Tanganku tak beralih
Kakiku menjadi lumpuh
Hari tak mampu bersanding denganku
Matahari mulai gelap
Bintang dan bulan tidak hadir
Langit meneteskan airmata
Airmata kepedihan yang kualami
Aku tak dihargai
Aku hanyalah korban
Luka kepedihanku bukan masalahmu
Membuang segala kenangan yang indah
Aku tak sanggup
Mengapa tak sejak dulu kutahu
Mengapa kau dustai cinta yang pasti geram
Aku tak diam
Puas kau gilakan diriku
Sempat kau injak hatiku
Bahagia kau bersamanya
Meninggalkan derita ini
0 komentar:
Posting Komentar