Berawal
dari pengalaman pribadi sulitnya meneteskan obat mata, dua siswa SD ini
akhirnya menemukan alat bantu tetes mata yang praktis dan efisien. Bahkan karya
mereka masuk dalam finalis National Young Inventors Award (NYIA) ke-8 Tahun
2015 yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Mereka
adalah Hanun Dzatirrajwa yang saat ini duduk di kelas 3 SD IT Bina Amal
Semarang dan Izza Aulia Putri Purwanto kelas 4 SD IT Al Islam Kudus. Mereka
yang masih memiliki hubungan saudara ini menciptakan alat yang diberi nama
‘Helper Mirror’ dengan memanfaatkan cermin cembung yang memiliki cakupan objek
yang luas. Sehingga orang yang sakit mata tidak akan kesulitan untuk meneteskan
obat.
“Kami
berinovasi membuat produk helper mirror dengan lampu LED yang memberi solusi
bagi penderita sakit mata. Nantinya pengguna helper mirror bisa meneteskan obat
mata tepat pada mata yang sakit,” kata Hanun kepada detikcom, Kamis (3/9/2015).
Alat
ini terdiri dari komponen yang simpel yakni cermin cembung mini, tutup botol
minuman bekas dan lampu LED. Cara kerjanya tempatkan obat tetas mata pada ring
handle dari tutup botol minuman bekas, lalu arahkan helper mirror sehingga mata
bisa melihat mata lalu teteskan. Dengan mudah obat itu akan langsung masuk ke
dalam mata tanpa harus tumpah ke bagian sekitar mata.
“Alat
bantu tetes mata ini bisa digunakan dalam kondisi gelap dan terang,” ucap
Hanun.
Selain
masuk finalis LIPI, temuan Hanun dan Izza ini menjadi satu-satunya karya
invensi anak SD yang mendapat special award dari Perhimpunan Biologi Indonesia.
Kelebihan
helper mirror ini yakni portabel sehingga penderita bisa menggunakan di manapun
tanpa perlu cermin yang besar, bentuknya bisa dilipat hingga ukuran minimlais,
daya jangkau yang luas karena penggunaan cermin cembung dan bisa digunakan
dalam kondisi terang dan gelap karena ada lampu LED.
“Biaya
juga murah karena pakai barang-barang bekas,” katanya. Satu helper mirror
mengabiskan biaya murah hanya Rp 13.500 untuk biaya cermin cembung Rp 10 ribu,
lampu LED Rp 2 ribu dan solatip Rp 1,500. Produk ini masih terus dikembangkan
agar lebih baik lagi.
Sumber:
http://infokompetisi.lipi.go.id/salut-2-siswi-sd-ini-dapat-award-karena-ciptakan-alat-bantu-tetes-mata/
http://news.detik.com/berita/3009051/salut-2-siswi-sd-ini-dapat-award-karena-ciptakan-alat-bantu-tetes-mata
0 komentar:
Posting Komentar