“Mereka
adalah anak2 yang luar biasa.penghargaan yang mereka dapatkan adalah hasil dari
proses kerja keras mereka. Mereka sudah membuktikan bahwa mereka mampu berkompetisi
di dunia internasional, bahkan dengan negara-negara yang teknologinya lebih
maju. Indonesia juara” ungkap Nur Tri Aries, Kepala Biro Kerjasama Hukum dan
Humas LIPI yang juga selaku Ketua Panitia Penyelenggara Kompetisi Nasional
LIPI.
Pittsburgh,
15 Mei 2015
Sorak
sorai membahana di ruangan Hall A David Lawrence Convention Center, Pittsburgh,
Pennsylvania, Amerika lagi ini (15/05) dalam acara Grand Awards Intel
International Science and Engineering Fair (IISEF) 2015, kompetisi ilmiah
pra kuliah untuk seluruh remaja di dunia.
Dalam
kesempatan ini, Indonesia mengirimkan 12 peneliti muda dengan 6 projek yang
tersebar di berbagai kategori. Peneliti remaja tersebut adalah Pemenang dari
Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu
Penegetahuan Indonesia (LIPI) dan Pemenang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia
(OPSI) yang diselenggarakan kementerian pendidikan dan kebudayaan pada tahun
2014.
Bersaing
dengan hampir 1700 siswa dari 72 negara, Luca Cada Lora dan Galih Ramadhan,
SMA 1 pemenang LKIR Bidang Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA) 2014, yang meraih 4th
place Grand Awards di bidang Material Sciences dengan tema
“Packed VolcAsh”, penyerap logam berat dari abu vulkanik. Tidak kalah Kadek
Sudiarsana dan I Gde Ari Palguna, SMAN Negeri Bali Mandara, Pemenang OPSI
bidang Natural Sciences 2014 meraih 4th Place Grand Awards
di kategori Mathematics dengan projek “The Motifs Development of
Gringsing Sarong”. Kedua projek tersebut mendapatkan hadiah sebesar 500
USD untuk masing-masing projek.
Direktur
Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof.Dr.Achmad Jazidie, mengungkapkan
Rasa bangga atas prestasi yang diraih to Indonesia. “Mereka sebenarnya sudah
menjadi Pemenang dengan mengikuti ajang Intel ISEF.Grand Awards ini
merupakan bukti bahwa Indonesia tidak kalah dengan Negara lain. Kedepannya
pemerintah Indonesia akan lebih mendorong remaja Indonesia untuk terus
berprestasi di ajang internasional ” ujar Jazidie haru.
“Mereka
adalah anak2 yang luar biasa.penghargaan yang mereka dapatkan adalah hasil dari
proses kerja keras mereka. Mereka sudah membuktikan bahwa mereka mampu
berkompetisi di dunia internasional, bahkan dengan negara-negara yang
teknologinya lebih maju. Indonesia juara” ungkap Nur Tri Aries, Kepala Biro
Kerjasama Hukum dan Humas LIPI yang juga selaku Ketua Panitia Penyelenggara
Kompetisi Nasional LIPI.
Tidak
hanya pemberian Grand Awards, ajang IISEF juga menganugerahkan special awards
dari 72 organisasi dan perusahaan swasta di Amerika, penghargaan best
of the best project dan penghargaan terhadap peneliti muda terbaik di
bidangnya.
Keikutsertaan
Indonesia dalam ajang Intel ISEF sudah merupakan tahun kelima. Hal tersebut
membuktikan komitmen Indonesia terhadap peningkatan Science Technology
Engineering and Mathematics (STEM) di negeri ini.
“Kami
berusaha untuk meningkatkan minat dan kualitas remaja Indonesia terhadap ilmu
pengetahuan karena ilmu lah yang membuka jendela mereka terhadap dunia yang
lebih luas” pungkas Nur.
Senada
dengan pendapat diatas, Wendy Hawkins, Executive Director Intel Foundation
berpendapat “Ilmu pengetahuan tidak dibatasi oleh batas Negara apalagi
politik.ilmu pengetahuan ada dimana-mana dan itulah yang mengubah kehidupan”.
Sumber:
http://infokompetisi.lipi.go.id/remaja-indonesia-berjaya-di-ajang-intel-international-science-and-engineering-fair-iisef-2015/
0 komentar:
Posting Komentar