Mengkonsumsi
gula bagi para penderita diabetes memang harus hati-hati. Jika berlebihan maka
bisa berbahaya bagi kesehatan.
Berangkat
dari hal ini dua siswa asal SMA N 1 Yogyakarta, Desti Pinasti Putri dan
Yossinta Rahmandati menciptakan sebuah alat penyimpan gula khusus untuk
penderita diabetes. Nama alat temuan mereka adalah ‘Sugar Revolver’ sebagi
inovasi wadah gula pasir sebagai pengontrol konsumsi gula pasir bagi penderita
diabetes melitus tipe II.
“Ini
khusus untuk penderita diabetes karena penderita diabetes melitus disebabkan
oleh pola hidup yang tidak sehat, jadi kita membuat wadah gula untuk mengontrol
konsumsi gula untuk penderita diabetes,” kata Desti saat berbincang dengan
detikcom, Jumat (4/9/2015).
Selain
itu alat ini juga merupakan inovasi dari alat rumah tangga yang sudah ada.
Wadah gula yang biasanya rentan terhadap semut, namun alat ini anti semut dan
anti air.
“Anti semut karena kemungkinan untuk buka tutup botolnya kecil, hanya dibuka saat akan diisi. Ketika digunakan itu tidak harus dibuka, hanya tinggal diputar saja,” katanya.
Desti mengatakan alat ini memang simpel dan memiliki beberapa bagian, pertama bagian penutup sebagai ‘pintu masuk’ gula, lalu ada penampung yang terbuat dari plastik untuk menyimpan stok gula yang ukurannya tidak terlalu besar hanya seukuran gelas. Di bawah tempat penampungan ada tabung-tabung kecil sebanyak 3 buah yang berisi gula. Satu tabung berisi satu sendok teh gula pasir, dan terakhir corong sebagai tempat keluarnya gula. Bentuk 3 tabung itu mirip dengan tempat peluru di dalam pistol sehingga dinamakan ‘Sugar Revolver’.
“Penampungnya ada tutupnya di bawah dan bolong-bolong untuk aliran gula ke tabung-tabung kecil. Di bawah tabung ada pemutar untuk keluarnya gula. Jadi sehari penderita diabetes hanya boleh mengkonsumsi gula 3 tabung kecil,” ucapnya.
“Anti semut karena kemungkinan untuk buka tutup botolnya kecil, hanya dibuka saat akan diisi. Ketika digunakan itu tidak harus dibuka, hanya tinggal diputar saja,” katanya.
Desti mengatakan alat ini memang simpel dan memiliki beberapa bagian, pertama bagian penutup sebagai ‘pintu masuk’ gula, lalu ada penampung yang terbuat dari plastik untuk menyimpan stok gula yang ukurannya tidak terlalu besar hanya seukuran gelas. Di bawah tempat penampungan ada tabung-tabung kecil sebanyak 3 buah yang berisi gula. Satu tabung berisi satu sendok teh gula pasir, dan terakhir corong sebagai tempat keluarnya gula. Bentuk 3 tabung itu mirip dengan tempat peluru di dalam pistol sehingga dinamakan ‘Sugar Revolver’.
“Penampungnya ada tutupnya di bawah dan bolong-bolong untuk aliran gula ke tabung-tabung kecil. Di bawah tabung ada pemutar untuk keluarnya gula. Jadi sehari penderita diabetes hanya boleh mengkonsumsi gula 3 tabung kecil,” ucapnya.
“Penderita
diabetes melitus II itu hanya boleh konsumsi gula pasir maksimal sehari 3
sendok teh. Sesuai dengan takaran 3 tabung kecil itu,” tambahnya.
Alat ini dibuat dari bahan plastik agar tak mudah pecah dan bisa dibawa kemana-mana. Harganya juga relatif murah, untuk satu perangkat ‘sugar revolver’ hanya menghabiskan dana Rp 30 ribu.
“Ini masih terus kami kembangkan bentuknya agar lebih sempurna,” kata Desti.
Alat ini dibuat dari bahan plastik agar tak mudah pecah dan bisa dibawa kemana-mana. Harganya juga relatif murah, untuk satu perangkat ‘sugar revolver’ hanya menghabiskan dana Rp 30 ribu.
“Ini masih terus kami kembangkan bentuknya agar lebih sempurna,” kata Desti.
Sumber:
http://infokompetisi.lipi.go.id/dua-siswi-yogya-ini-ciptakan-tempat-gula-khusus-untuk-penderita-diabetes/
http://news.detik.com/berita/3010783/dua-siswi-yogya-ini-ciptakan-tempat-gula-khusus-untuk-penderita-diabetes
0 komentar:
Posting Komentar