Terlihatlah seorang perempuan bersama lelaki yang tengah duduk ditaman yang indah, mereka berdua sangat menikmati indahnya malam saat itu. Mereka adalah sepasang kekasih, ya bisa dibilang juga hubungan mereka cukup lama kira-kira 3 tahun mereka menjalani hubungan itu. Hari ini adalah hari ulang tahun mereka berdua, ya, mereka mempunyai tanggal lahir yang sama.
“Sayang… kini umurku berkurang satu,” ujar sang lelaki itu.
“Iya… aku juga berkurang satu” ujar sang perempuan tersebut.
“Oh iya.. yuk kita pulang sekarang udah jam 21.30, nanti kamu di cariin lagi sama orangtua kamu,” ujar sang lelaki kembali.
“iya.. yuk”
****
1 tahun kemudian
Tahun ini adalah tahun ke-3 kalinya mereka merayakan ulang tahunnya. Kali ini mereka memilih untuk pergi ke cafe. Terlihat lelaki tersebut berwajah pucat. Ya.. memang ia sudah lama mengidap penyakit kanker otak.Tetapi lelaki itu menyembunyikan hal tersebut kepada kekasihnya, yaitu Mawar.
“Sayang kenapa wajahmu pucat? Apa kamu sakit? Apa perlu kita kedokter?” tanya Mawar.
“Sssttt… Aku tidak apa-apa kok. Aku sekarang mau bicara sama kamu,” jelas Radit, nama lelaki tersebut.
“Bicara tentang hal apa sayang?” tanya Mawar.
“Ini adalah soal hubungan kita, aku mau kita akhiri hubungan kita sampai disini. Maaafkan aku.. aku....”
“Apa?! Kamu mengakhiri semua ini? Memangnya kamu udah gak cinta lagi sama aku?” ucap Mawar lalu pergi.
Mawar tidak tahu akan hal yang menimpa Radit. Mawar tak pernah bertemu bersama Radit hingga 1 tahun lamanya. Pada saat bulan Desember, Radit masuk kerumah sakit karena penyakitnya. Radit kini sudah semakin parah. Hingga akhirnya Mawar tahu bahwa Radit telah menidap kanker otak. Saat itulah Radit memberi sepucuk surat dan sebuah kotak kecil yang berisi surat. Mawar pun membaca surat tersebut dan membuka kotak tersebut.
Isi surat
Dear Mawar sayang,
Mawar aku tahu kamu sangat marah padaku. Aku ingin mengakhiri semua ini karena penyakitku ini. Aku gak mau kalau nanti aku pergi kamu menangis. Maafkan aku jika aku banyak salah denganmu. Kini aku sudah hidup tenang disurga. Kamu harus tetap tersenyum meskipun tak ada aku lagi yang menemanimu. Kotak kecil itu adalah bukti cintaku padamu Mawar.
Love You,
Radit
Setelah Mawar membaca surat itu airmata Mawar semakin tak terbendungi. Ia pun membuka sebuah kotak kecil itu. Kotak tersebut berisi 2 pasang cicin. Mawar pun menangis dan berkata, “Radit… Makasih kamu udah mencintaiku… Aku minta maaf atas perilaku ku yang dulu. I Love You too Radit”
**** TAMAT ****
Karangan:
Nur Rohmah Essa Puspita
http://cerpenmu.com/cerpen-cinta-sedih/mengapa-kau-baru-bilang-sekarang.html
0 komentar:
Posting Komentar