Seringkali
kita dengan anggota tubuh yang sempurna merasa bahwa hidup ini sulit.
Kadangkala kita sulit bersyukur dengan segala kemudahan dan kelebihan yang
sudah ada. Keberanian tiba-tiba
menghilang begitu menyadari akan kekurangan yang dimiliki. Bahkan, ada
yang tidak berani menunjukkan prestasi dan potensi yang sebelumnya
dimiliki hanya gara-gara cacat secara fisik. Jika kamu adalah bagian
dari mereka, ada baiknya belajar banyak kepada Bethany Hamilton.
Siapakah dia?
Bethany Meilani Hamilton
(lahir di Kauai, Hawaii, 8 Februari 1990)
adalah seorang peselancar
profesional dari Amerika Serikat. Ia dikenal karena selamat dari
serangan ikan hiu
yang menyebabkannya kehilangan lengan kirinya, dan kemudian kembali untuk
bertanding selancar bertaraf profesional dengan satu lengan. Pengalamannya
dituliskan dalam buku otobiografinya "Soul Surfer: A True Story of
Faith, Family, and Fighting to Get Back on the Board" yang terbit
tahun 2004. Pada bulan April 2011, sebuah film Soul Surfer mulai ditayangkan, berdasarkan
bukunya dan wawancara tambahan. Hamilton telah muncul dalam berbagai
pertunjukan sejak kehilangan lengannya.
Bethany
Hamilton adalah Peselancar Muda Potensial
Sebelum
insiden dengan hiu yang membuatnya kehilangan lengan kirinya, Bethany Hamilton
adalah peselancar muda potensial. Kompetisi selancar yang pernah dimenanginya
adalah Rell Sun Menehune (1998; juara pertama) di mana saat itu
dia berusia 8 tahun. Kemudian kompetisi Open Women's Division of the
NSSA (2002; juara pertama) saat Bethany berusia 12 tahun.
Insiden
Gigitan Hiu yang Nyaris Merenggut Nyawanya
Di
tengah prestasi selancar yang sedang menanjak, Bethany Hamilton mendapat cobaan
besar. Pada pagi hari 31 Oktober 2003, Bethany yang saat itu berusia 13 tahun
pergi berlatih surfing seperti biasa bersama sahabatnya sesama peselancar Alana
Blanchard, Holt Blanchard (ayah Alana) dan kakak Bethany, Byron.
(Bethany
Hamilton dan Alana Blanchard beberapa minggu sebelum insiden)
Kondisi
laut saat itu dipenuhi dengan kura-kura. Bethany saat itu sedang bersantai,
sementara lengannya menjuntai bebas ke dalam air. Ketenangan Bethany dikejutkan
dengan gigitan dari hiu yang memutuskan lengan kirinya hingga hampir ke dekat
pundak. Alana dan ayahnya, serta Byron segera membawa Bethany ke rumah sakit.
Kondisi Bethany saat itu sudah kehilangan 60% darah dan mengalami trauma. Dalam
kondisi darurat, Bethany segera mendapatkan pertolongan medis.
(papan
selancar yang dipakai Bethany saat terjadinya Insiden)
3.
Masa Pemulihan dan Tekad Kuat untuk Berselancar lagi
Selama
Bethany dirawat, dukungan dan doa dari berbagai pihak terus mengalir. Ayah
Bethani membuat website khusus untuk terus memberi kabar
perkembangan kondisi putrinya tersebut. Bethany menghabiskan sekitar 7 hari
berada dalam perawatan intensif di rumah sakit.
Yang
luar biasa adalah, Bethany sama sekali tidak merasa trauma untuk berselancar
walaupun sudah mendapat cobaan yang begitu berat. Hanya berselang tiga minggu
setelah insiden gigitan hiu, Bethany kembali berlatih selancar. Tekad yang
hebat!
4.
Kekurangan Fisik Tidak Menghalangi Bethany Berprestasi
Mulai
pada bulan Januari 2004, Bethany mulai berkompetisi lagi. Pada tahun yang sama,
Bethany memenangkan posisi ke 5 dalam kompetisi NSSA National Competition
Australia. Setahun kemudian, pada 2005, Bethany memenangkan posisi pertama
dalam kompetisi NSSA National Competition USA yang merupakan salah
satu targetnya jauh sebelum insiden gigitan hiu.
Bulan
Juli 2004, dia memenangkan gelar Best Comeback Athlete ESPY Award (penghargaan
ESPY untuk penampilan terbaik atlet yang bertanding kembali). Selain itu,
Bethany juga dianugerahi gelar khusus courage award (penghargaan
atas keberanian dan semangat) dalam Teen Choice Awards 2004. Tidak
hanya berhenti di situ, Bethany juga terus berkompetisi bersama peselancar
normal di berbagai kejuaraan bergengsi dan sering menempati posisi teratas.
Luar biasa!
Terus
Berjuang dan Berbagi Semangat untuk Banyak Orang
Bethany
Hamilton menceritakan perjuangannya bangkit dari kengerian insiden gigitan hiu
melalui buku yang ditulisnya sendiri. Soul Surfer : A True Story of Faith,
Family, and Fighting to Get Back on the Board, buku yang ditulisnya
menuai kesuksesan di pasaran.
Buku
yang ditulis Bethany Hamilton ini kemudian diadaptasi menjadi film layar lebar.
Melalui film ini, Bethany berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang di
dunia. Artis cantik AnnaSophia Robb berperan sebagai Bethany Hamilton dalam
film ini.
Menikah
dan Berkeliling Dunia Menaklukkan Tantangan!
Bethany
Hamilton akhirnya menikah dengan Adam Dirks yang juga seorang peselancar
profesional. Adam Dirks tidak menganggap keterbatasan fisik Bethany sebagai
masalah, justru dia menghargai tekad kuat dan energi positif dari istrinya
tersebut. Mereka menikah di Hawaii pada bulan Agustus 2013.
Pada
tahun 2014, pasangan enerjik penyuka tantangan ini ikut berkompetisi pada kuis
populer The Amazing Race musim ke 25. Mereka bepergian ke berbagai
negara di dunia untuk menyelesaikan tantangan. Pasangan ini menjadi kompetitor
kuat bagi pasangan peserta lain yang tidak memiliki keterbatasan fisik. Bahkan
di salah satu episode seorang peserta memuji semangat dan kekuatan Bethany
meskipun dia tidak memiliki lengan kiri. Bethany dan Adam bahkan sampai
berhasil menembus babak Final Four. Meskipun mereka gagal memenangkan
hadiah utama, tapi pencapaian mereka tetap menakjubkan!
Hidup
Bahagia dan Memiliki Anak
Selepas
mengikuti kuis The Amazing Race, Bethany Hamilton dan Adam Dirks
kembali melanjutkan aktifitas selancar mereka. Foto ini diambil saat Bethany
sedang mengandung anak pertamanya dengan Adam.
Kemudian
pada 1 Juni 2015 kemarin, pasangan ini dikaruniai seorang anak yang diberi nama
Tobias. Bethany terinspirasi dari nama kakeknya, juga bernama Tobias yang
berarti kebaikan dari Tuhan.
(Bethany
Hamilton bersama suaminya, Adam Dirks, dan putra mereka Tobias)
Gambar
ini adalah salah satu kutipan kalimat dari Bethany Hamilton yang artinya adalah
"Keberanian bukan berarti kamu tidak takut. Keberanian berarti kamu tidak
membiarkan rasa takut menghentikanmu".
Ini
adalah hal paling luar biasa yang ditunjukkan oleh Bethany Hamilton. Dia terus
berprestasi meskipun lengannya tidak lagi lengkap, padahal lengan sangat
dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan dalam olahraga selancar! Selain itu dia
juga terus memberikan inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia untuk tidak
menyerah dan terus berjuang.
Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Sumber:
http://www.pulsk.com/634743
https://id.wikipedia.org/wiki/Bethany_Hamilton
https://annazefa.wordpress.com/2013/05/08/bethany-hamilton-soul-surfer/
0 komentar:
Posting Komentar