Keringat
berlebih merupakan salah satu penyebab bau badan dan cara menghilangkan
bau badan dengan cepat dapat dilakukan secara alami. Meskipun demikian
sayangnya tidak banyak orang yang mengetahuinya. Sebelum membahas lebih
jauh perlu anda ketahui terlebih dulu bahwa sebenarnya keringat kita
tidak berbau. Yang menyebabkan keringat menimbulkan bau yakni
bercampurnya dengan bakteri. Keringat biasanya muncul setelah
manusia beraktivitas, apalagi aktivitas berat. Tapi bagaimana jadinya
kalau bau badan itu berbau ikan dan telur busuk?
Seperti yang dialami oleh Ellie James, wanita asal Abingdon, Oxfordshire, Inggris ini harus mengalami penderitaan hidup. Selama 14 tahun, wanita yang berusia 44 tahun ini menderita ganggauan metabolisme langka yang menjadikannya tubuhnya bau ikan dan telur busuk.
Dilansir IBTimes, Senin 7 April 2014, Ellie di diagnosa Trimethylaminuria (TMAU). Sindrom ini dikenal istilah sindrom bau ikan. Hal ini berdampak buruk bagi si pengidap dan orang-orang disekitar.
Awalnya, Ellie mengaku tak menyadari bau itu berasal dari tubuhnya. Ia mengira bau itu bersumber dari kucingnya yang menyimpan bangkai tikus yang membusuk. "Awalnya saya tak mengerti apa salah saya. Sebab saya selalu menjaga kebersihan. Bau itu menimbulkan misteri," ucap Ellie.
Untuk mengatasinya, ia tak leluasa memilih makanan. Ia pantang mengkonsumsi daging, susu, kopi, dan ikan karena diduga menciptakan bau yang tak sedap. Akan tetapi bau tak sedap itu muncul dari tubuhnya. Bahkan saat berada di tempat umum, ia sering merasa tak nyaman.
Upaya bukan tak dilakukan oleh James. Ia rajin mengkonsultasi dan meminta bantuan petugas medis khususnya yang memberikan pengetahuan tentang kebersihan pribadi. Tapi bau itu tetap keluar dan mengganggunya.
"Setelah saya pulang kerja setiap malam, saya menangis. Orang-orang memberi saya parfum. Saat Natal, saya mendapatkan sabun. Ini sungguh memalukan," tutrunya.
Tak terhitung peristiwa memalukan menimpa Ellie atas sindrom langka itu. Ia juga mengaku, saat menumpang bus, meski sudah terpasang pengharum ruangan, namun bau tak sedap tetap muncul. Sampai kemudian, penumpang menyalahkan dirinya.
"Itu adalah perjuangan yang nyata mulai saat bangun tidur," keluhnya.
Pada 2007 silam, Ellie akhirnya menemukan forum online yang mengidap sindrom langka ini. Dari sanalah kemudian ia menemukan seorang ahli hormon dan endokrinologi. Dia kemudian berkonsultasi dan diberikan antibiotik khusus.
"Tidak ada obatnya tapi setidaknya bisa membuat perubahan," kata dia.
Ellie mengakui cara ini dapat mengurangi bau tak sedap dari tubuhnya. Mencuci dengan sabun secara berlebihan justru akan menambah bau badannya. Namun, ia mulai mencuci dengan sabun dengan kadar kelembapan yang seimbang.
Menurut sang ahli, penyakit langka ini bisa memicu depresi dan masalah gangguan terutama psikologis.
Seperti yang dialami oleh Ellie James, wanita asal Abingdon, Oxfordshire, Inggris ini harus mengalami penderitaan hidup. Selama 14 tahun, wanita yang berusia 44 tahun ini menderita ganggauan metabolisme langka yang menjadikannya tubuhnya bau ikan dan telur busuk.
Dilansir IBTimes, Senin 7 April 2014, Ellie di diagnosa Trimethylaminuria (TMAU). Sindrom ini dikenal istilah sindrom bau ikan. Hal ini berdampak buruk bagi si pengidap dan orang-orang disekitar.
Awalnya, Ellie mengaku tak menyadari bau itu berasal dari tubuhnya. Ia mengira bau itu bersumber dari kucingnya yang menyimpan bangkai tikus yang membusuk. "Awalnya saya tak mengerti apa salah saya. Sebab saya selalu menjaga kebersihan. Bau itu menimbulkan misteri," ucap Ellie.
Untuk mengatasinya, ia tak leluasa memilih makanan. Ia pantang mengkonsumsi daging, susu, kopi, dan ikan karena diduga menciptakan bau yang tak sedap. Akan tetapi bau tak sedap itu muncul dari tubuhnya. Bahkan saat berada di tempat umum, ia sering merasa tak nyaman.
Upaya bukan tak dilakukan oleh James. Ia rajin mengkonsultasi dan meminta bantuan petugas medis khususnya yang memberikan pengetahuan tentang kebersihan pribadi. Tapi bau itu tetap keluar dan mengganggunya.
"Setelah saya pulang kerja setiap malam, saya menangis. Orang-orang memberi saya parfum. Saat Natal, saya mendapatkan sabun. Ini sungguh memalukan," tutrunya.
Tak terhitung peristiwa memalukan menimpa Ellie atas sindrom langka itu. Ia juga mengaku, saat menumpang bus, meski sudah terpasang pengharum ruangan, namun bau tak sedap tetap muncul. Sampai kemudian, penumpang menyalahkan dirinya.
"Itu adalah perjuangan yang nyata mulai saat bangun tidur," keluhnya.
Pada 2007 silam, Ellie akhirnya menemukan forum online yang mengidap sindrom langka ini. Dari sanalah kemudian ia menemukan seorang ahli hormon dan endokrinologi. Dia kemudian berkonsultasi dan diberikan antibiotik khusus.
"Tidak ada obatnya tapi setidaknya bisa membuat perubahan," kata dia.
Ellie mengakui cara ini dapat mengurangi bau tak sedap dari tubuhnya. Mencuci dengan sabun secara berlebihan justru akan menambah bau badannya. Namun, ia mulai mencuci dengan sabun dengan kadar kelembapan yang seimbang.
Menurut sang ahli, penyakit langka ini bisa memicu depresi dan masalah gangguan terutama psikologis.
0 komentar:
Posting Komentar