Assalamu'alaikum
Salam Satria Umang-Umang
Oke, walaupun telat, Satria Umang-Umang akan membahas tentang penegakan keadilan. Tak tanggung-tanggung, ternyata yang menegakkan keadilan satu ini adalah bocah yang masih duduk di Sekolah Dasar.
Penasaran keadilan seperti apa yang ditegakkannya..?? Langsung saja di baca Sobat..
Oke, walaupun telat, Satria Umang-Umang akan membahas tentang penegakan keadilan. Tak tanggung-tanggung, ternyata yang menegakkan keadilan satu ini adalah bocah yang masih duduk di Sekolah Dasar.
Penasaran keadilan seperti apa yang ditegakkannya..?? Langsung saja di baca Sobat..
Daffa Farros Oktoviarto namanya
Sembilan tahun usianya
Kota Semarang tempat tinggalnya
Kalibenteng Kidul 01 nama sekolahnya
Kelas 4 SD tingkatannya.
Mendadak terkenal di media sosial karena
sikap berani menghadang pengendara sepeda motor yang melintas di trotoar. “Iya
saya menyetop pengendara itu,” kata Daffa, saat ditemui sejumlah wartawan di
rumahnya kawasan Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat.
Kepada wartawan ia mengaku sudah 40
pengendara yang nekat menerobos trotoar yang ia cegat. “Beberapa kali mungkin
sudah 40 motor lebih," kata Daffa menjelaskan.
Daffa mengaku aksi nekat menghadang
pengendara yang menerobos trotoar itu karena pernah tertabrak motor yang melaju
di trotoar. Selain itu terinspirasi iklan layanan masyarakat di siaran televisi
serta spanduk berisi penjelasan trotoar untuk pejalan kaki. "Kan, memang
motor lewat trotoar enggak boleh. Saya lihat di TV sama spanduk di jalan,"
kata Daffa.
Daffa memang hobi menonton televisi
termasuk tayangan berita sehingga ia sangat kritis. Dengan pengertiannya itu
maka ia seorang diri nekat menegakkan hak pejalan kaki di trotoar. Biasanya
Daffa beraksi sekira pukul 15.00 ketika jalan di dekat rumahnya mulai ramai.
"Ya sekitar jam 15.00, kadang
sampai sore sekali. Saya sendirian, kadang dibantu kakak, namanya Enrico,"
pungkas bocah kelahiran 24 Oktober 2007 itu.
Ketika ditanya kenapa ia berani
berurusan dengan pemotor yang sudah dewasa, Daffa menjawab dengan
polos."Ya kan bener kan? Motor enggak boleh lewat trotoar, jadi enggak
takut," jawabnya.
Keluarga
Bocah Minta Daffa Hentikan Aksinya
Menurut neneknya, Murti, yang
kesehariannya merawat Daffa, aksi tersebut sebenarnya membahayakan. Namun
karena cucunya ingin menegakkan kebenaran ia hanya bisa menasehati dan mengawasinya.
“Sudah diminta untuk berhenti. Katanya juga sudah tidak lagi, tapi kalau
sembunyi-sembunyi lagi ya enggak tahu,” kata nenek Daffa.
Murti mengatakan, orangtua Daffa, yaitu
Dinar dan Yuri, juga meminta bocah itu tidak lagi melakukan aksi tersebut.“Bapak
ibunya juga sudah minta hentikan karena itu berbahaya. Akhirnya pelan-pelan
mau,” tambah dia.
Orangtua Daffa, baik Dinar maupun Yuri
belakangan tidak tampak mendampingi bocah itu. Sang neneklah yang terus tampil.
Lalu ke manakah orangtuanya? “Dua-duanya kerja. Kalau di rumah ya sore, sama
Sabtu dan Minggu. Kalau biasa sehari-hari saya yang ngurus,” kata dia.
Sementara Benny, pengendara sepeda motor
yang menjadi korban penghadangan Daffa, mengaku kaget saat ia dihadang oleh
bocah kecil. Ia berkilah lewat trotoar karena bensin sepeda motornya habis.
Aksi heroik ini juga mendapat pujian
dari warga yang sering menyaksikan aksi penghadangan di trotoar, selain itu
Walikota Semarang juga turut memberikan pujian dan akan memberikan penghargaan
terhadap perilaku yang mengajarkan kesadaran dalam berlalu lintas.
Ogah Jadi Polisi
Daffa
Farros Oktoviarto ternyata tak bercita-cita menjadi polisi. Padahal, aksi
heroiknya menegakkan aturan dengan melintangkan sepeda pada pengendara motor
nakal itu sangat lekat dengan tugas polisi.
Daffa
awalnya malu menyebutkan cita-citanya. Anak hiperaktif ini akhirnya mengaku
meski sambil berlarian, "Nggak... Nggak.... Nggak mau jadi Polisi. Aku mau
jadi Pelaut aja," seru Daffa.
Ternyata,
aksi Daffa mendapat respon dari sejumlah kepala daerah. Bukan hanya Walikota
Semarang, Hendrar Prihadi, namun Walikota Bandung, Ridwan Kamil, dan Gubernur
Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, juga selalu update
dengan pemberitaan aksi Daffa.
Dalam
akun Twitter-nya @ganjarpranowo, Ganjar menulis singkat, "Kereeeen!"
kata Ganjar.
Atas
kicauan Ganjar, para pengikutnya pun membalas. Misalnya akun @ukie_luke
berkicau, "Cocok dijadiin duta revolusi mental jateng, pak gub."
Atau,
akun @RobertSudaryono yang mengusulkan beasiswa lewat kicauannya, "berikan
penghargaan bea siswa pak agar para pelajar lain termotivasi patuhi
peraturan."
Aksi
bocah sembilan tahun itu juga mendapat apresiasi dari Satlantas Polrestabes
Semarang. Hanya saja Daffa Farros Oktoviarto juga ikut melanggar hukum.
Kasatlantas
Polrestabes Semarang, AKBP Catur Gatot Effendi, mengaku terkejut melihat aksi
heroik Daffa. Catur menyebut bahwa aksi itu layak didukung. "Hebat dia. Masih kecil tapi bisa berani
seperti itu. Bagus itu," kata Catur.
Catur
menjelaskan aksi Daffa dalam menegakkan aturan ternyata juga mengundang
pelanggaran. Menurut Kasatlantas, sepeda pun sebenarnya tidak boleh melintas di
atas trotoar.
Pihak
berwajib berhak menegur para pelanggar aturan. Namun, Catur memaklumi niat baik
Daffa yang masih lugu. "Itu pemotornya salah. Anak yang berani itu juga
salah sebenarnya, tapi niat dia bagus sekali. Seharusnya bisa melaporkannya
saja ke Polisi jika melihat pelanggaran itu. Ada tenda Polisi di
Kalibanteng," kata Catur.
Menurut
Catur, Polrestabes Semarang sudah menyediakan tenda Polisi di seberang lokasi
tempat Daffa menghalau pemotor. Jarak pandangnya
memang agak tertutup tembok fly over.
Sejauh
ini, tenda yang dimaksud lebih sering kosong dibanding ada petugas. Atas hal
ini, Catur berjanji akan memerintahkan anggotanya agar lebih siaga. "Pemotor
yang lewat di trotoar bisa ditilang," kata Catur.
Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Assalamu'alaikum
Salam Satria Umang-Umang
Sukses selalu yo..
Sumber:
http://regional.liputan6.com/read/2487948/bocah-penghadang-motor-di-trotoar-ogah-jadi-polisi
http://www.indoberita.com/2016/04/49562/daffa-faros-oktaviarto-bocah-penghadang-motor-di-trotoar-yang-menjadi-viral-di-facebooj-fb-dapat-pujian-dari-gubernur-ganjar-pranowo/
https://m.tempo.co/read/news/2016/04/19/058763891/daffa-jagoan-cilik-penghadang-pengendara-motor-di-trotoar
http://www.an.tv/55743651-ini-dia-daffa-bocah-penghadang-sepeda-motor-di-trotoar
http://jambi.tribunnews.com/2016/04/21/keluarga-bocah-penghadang-motor-di-trotoar-minta-daffa-hentikan-aksinya
http://news.detik.com/berita/3191143/mengenal-daffa-bocah-semarang-yang-berani-cegat-pemotor-yang-jalan-di-trotoar
Sukses selalu yo..
Sumber:
http://regional.liputan6.com/read/2487948/bocah-penghadang-motor-di-trotoar-ogah-jadi-polisi
http://www.indoberita.com/2016/04/49562/daffa-faros-oktaviarto-bocah-penghadang-motor-di-trotoar-yang-menjadi-viral-di-facebooj-fb-dapat-pujian-dari-gubernur-ganjar-pranowo/
https://m.tempo.co/read/news/2016/04/19/058763891/daffa-jagoan-cilik-penghadang-pengendara-motor-di-trotoar
http://www.an.tv/55743651-ini-dia-daffa-bocah-penghadang-sepeda-motor-di-trotoar
http://jambi.tribunnews.com/2016/04/21/keluarga-bocah-penghadang-motor-di-trotoar-minta-daffa-hentikan-aksinya
http://news.detik.com/berita/3191143/mengenal-daffa-bocah-semarang-yang-berani-cegat-pemotor-yang-jalan-di-trotoar
0 komentar:
Posting Komentar